• Kamis, 28 September 2023

Terima Predikat Tingkat Kemiskinan Terendah di Indonesia, Ini Sumber Penghasilan Masyarakat Kota Sawahlunto

- Rabu, 21 September 2022 | 10:07 WIB
Kota Sawahlunto dinobatkan sebagai kota dengan angka kemiskinan terendah di Indonesia tahun 2021 (Instagram @exploresawahlunto)
Kota Sawahlunto dinobatkan sebagai kota dengan angka kemiskinan terendah di Indonesia tahun 2021 (Instagram @exploresawahlunto)

AgamNewsToday- Kota Sawahlunto meraih predikat kota dengan tingkat kemiskinan terendah di Indonesia.

Pencapaian pada tahun 2021 tersebut tentunya membuat banyak orang bertanya-tanya apa sebenarnya sumber penghasilan masyarakat Kota Sawahlunto.

Dilansir dari Badan Pusat Statisitik, Kota Sawahlunto meraih predikat tingkat kemiskinan terendah di Indonesia dengan hanya 2,38 persen saja.

Sementara angak rata-rata kemiskinan Nasional berada pada angka 10,14 persen.

Kota Sawahlunto merupakan daerah yang memiliki sumber daya alam berupa batu bara yang sudah di ekploitasi sejak jaman penjajahan Belanda.

Baca Juga: KPI Berikan Sosialisasi Tentang Penyiaran Sehat di SMKN 7, Mahyeldi : Semoga Bisa Jadi Pelopor

Sekarang jumlah produksi batu bara tersebut tidak lagi sebesar dulu dan sekarang hanya di olah oleh pribumi.

Berdasarkan pengamatan tim AgamNewsToday di lapangan, ada lebih kurang 4 jenis sumber pencarian masyarakat di Kota Wisata Tambang ini.

  1. Pertambangan

Sesuai dengan slogannya yaitu Kota Wisata Tambang yang Berbudaya, sudah jelas bahwa di daerah ini pertambangan menjadi sumber penghasilan utama.

Tambang batu bara yang kini dikelola oleh lokal menjadikan salah satu tempat mencari nafkah sebagian besar masyarakat.

Memang tidak semua pemilik tambang, akan tetapi para pekerja-pekerja tambang  tersebut mendapat kesejahteraan dari pekerjaan ini.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Kota Pariaman dan Sekitarnya Hari ini, Rabu 21 September 2022

  1. Pertanian

Kota Sawahlunto merupakan daerah yang tergolong dataran rendah dengan sistem pertanian tadah hujan.

Akan tetapi hampir 80 persen masyarakat bertani.

Halaman:

Editor: Ardiansyah AN

Sumber: Badan Pusat Statistik

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X