AGAM NEWS TODAY - Ferdinand Hutahaean diperiksa di Gedung Penyidik Bareskrim Polri pada hari Senin 10 Januari kemarin.
Ferdinand Hutahaean datang didampingi oleh pengacaranya. Pemeriksaan ini dilakukan untuk menindaklanjuti laporan yang masuk.
Politisi Partai Demokrat itu dilaporkan karena cuitannya berisikan ujaran kebencian di media sosial Twitter, yang mengatakan 'Allah-mu lemah'.
Baca Juga: Ferdinand Hutahaean Diperiksa Penyidik Terkait Kasus Ujaran Kebencian Di Media Sosial Twitter
Sontak para masyarakat muslim yang merasa sakit hati dengan cuitan itu melaporkannya.
Saat datang ke Gedung Penyidik Bareskrim Polri, FH membawa surat keterangan mengenai kesehatannya.
Dia berdalih mempunyai penyakit yang cukup parah. Cuitannya di media sosial itu juga buntut penyakit yang dia derita, begitu pengakuannya.
Pihak penyidik tentu tidak percaya begitu saja. Mereka mendatangkan tim dokter untuk memeriksa kesehatan pelaku ujaran kebencian ini.
'Saat pemeriksaan berlangsung juga dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh tim dokter terhadap FH,' kata Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan kepada wartawan pada Selasa 11 Januari 2022.
Lebih lanjut Divisi Humas Polri juga mengatakan bahwa pemeriksaan kesehatan tidak hanya sekali saja.
'Nanti saat dimasukkan ke dalam tahanan juga akan dilakukan pemeriksaan kesehatan kembali,' katanya.
Dalam keterangan Brigjen Pol Ahmad, ia juga menerangkan bahwa terdakwa FH sebenarnya dalam kondisi sehat. Ini berdasarkan kepada hasil pemeriksaan tim dokter.
'Pada prinsipnya, dokter mengatakan Ferdinand layak dilakukan penahanan,' tegasnya.***
Artikel Terkait
Rocky Gerung: Ibu Puan Maharani Itu Semakin Banyak Baliho Semakin Turun Elektabilitasnya
Giring Ganesha, Ketua Umum PSI Trending Di Media Sosial Twitter Usai Sidak Ke Lokasi Formula E Ancol
Rocky Gerung Soroti Peran Aktif PDIP Dalam Pemilihan Calon Pengganti Anies Baswedan Gubernur DKI Jakarta
Kasus Omicron di Indonesia Kembali Bertambah, Didominasi Pelaku Perjalanan Luar Negeri
Hari ini Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Tepat Berusia 49 Tahun. Inilah Sejarah Singkatnya
414 Orang Tertular omicron, dr. Siti Nadia Tarmidz: Masyarakat Diharapkan Menunda Perjalanan ke Luar Negeri
Sekjen PDIP Bangga Punya Kader Berkualitas Mumpuni, Politikus Demokrat: Ini Orang Halunya Berlebihan
Kasus Positif Covid-19 Naik Di Jakarta, Ahmad Riza Patria: DKI Sudah Siap Menghadapi Kemungkinan Gelombang 3
Varian Omicron Menyebabkan Gejala Ringan, Budi Gunadi Sadikin: Pasien Tidak Perlu Ke Rumah Sakit